zakiyyzakiyah

Sabtu, 07 April 2018

Laporan Uji Urine


LAPORAN PRAKTIKUM
UJI URINE



Anggota Kelompok :
1.     Diana Rahmawati          (13)
2.     Qothrunada Zakiyah      (27)
3.     Sherly Anggraini S        (33)


SMA NEGERI 1 SIMO
TAHUN PELAJARAN 2017/2018





KATA PENGANTAR

                                                                                                   
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan tentang uji urine  ini sesuai dengan waktu yang telah ditetukan.
Pada kesempatan ini kami tak lupa mengucapkan terimakasih kepada :                
1.      Ibu Tri Sulistyani S. Pd selaku guru mapel biologi yang telah memberi kami ilmu, pengarahan maupun ide dan kesempatan untuk menyusun laporan ini.
2.      Kepada anggota kelompok yang sudah meluangkan waktunya untuk melakukan dan melaksanakan tugas yang telah diberikan dengan semangat, dan terimakasih telah berpartisipasi dalam menyusun laporan ini.

Dan kepada pihak-pihak yang terkait. Penulis menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna kesempurnaan penulisan laporan di masa yang akan datang.



                                                                                                    Simo, 07 April 2018




                                                                                                                 Penyusun










DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang......................................................................................................iv
1.2  Tujuan...................................................................................................................iv
BAB II ISI
2.1  Teori
2.2  Alat dan Bahan
2.3  Langkah Kerja
2.4  Data Hasil Pengamatan
2.5  Jawab Pertanyaan
BAB III PENUTUP
1.1  Kesimpulan
1.2  Lampiran
1.3  Daftar Pustaka







BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Sistem ekskresi adalah system yang berperan dalam proses pembuangan zat yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk larutan. Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin normal berwarna jernih transparan warna kuning muda. Urin beraasal dari zat warna empedu. Urine berbau khas jika diberikan agak lama, berbau ammonia pada kisar 6.8-7.2. kandungan air, urea, asam urat, ammonia, keratin, asam oksalat, asam fosfat, asam sulfat, klorida. Volume urine normal, kisaran 900-1200ml
       Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu.Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.

1.2  Tujuan
1.      Mengetahui kandungan amonia, glukosa, klor dan protein pada urine.
2.      Mengetahui PH urine.










BAB II
ISI


2.1 Teori
Urine atau air seni atau air kencing merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urine disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Urine normal biasanya berwarna kuning, berbau khas jika didiamkan berbau ammoniak, pH berkisar 4,8 – 7,5 dan biasanya 6 atau 7. Berat jenis urine 1,002 – 1,035. Volume normal perhari 900 – 1400 ml.

KANDUNGAN DALAM URINE
1.      Air sebanyak 95 %
2.      Urea, asam ureat dan ammonia
3.      Zat warna empedu (Bilirubin dan Biliverdin)
4.      Garam mineral, terutama NaCl (Natrium Chlorida)
5.      Zat-zat bersifat racun seperti sisa obat dan hormon.

GLUKOSA
Glukosa terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dalam hati dan otot rangka. Kadar glukosa dipengaruhi oleh 3 macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Hormon-hormon itu adalah : insulin, glukagon, dan somatostatin.
Glukosa mempunyai sifat mereduksi. Ion cupri direduksi menjadi cupro dan mengendap dalam bentuk merah bata. Semua larutan sakar yang mempunyai gugusan aldehid atau keton bebas akan memberikan reaksi positif. Na sitrat dan Na karbonat (basa yang tidak begitu kuat) berguna untuk mencegah pengendapan Cu++ . Sukrosa memberikan reaksi negative karena tidak mempunyai gugusan aktif (aldehid/keton bebas). Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka.
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Uji benedict menggunakan larutan fehling ataupun benedict yang berfungsi memeriksa kehadiran gula pereduksi dalam suatu cairan.

PROTEIN
Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,O dan N . Protein sangat penting sebagai sumber asam amino yang digunakan untuk memnbangun struktur tubuh. Selain itu protein juga bisa digunakan sebagai sumber energi bila terjadi defisiensi energi dari karbohidrat dan/atau lemak. Sifat-sifat protein beraneka ragam, dituangkan dalam berbagai sifatnya saat bereaksi dengan air, beberapa reagen dengan pemanasan serta beberapa perlakuan lainnya.

Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi. Biasanya, hanya sebagian kecil protein plasma disaring di glomerulus yang diserap oleh tubulus ginjal dan diekskresikan ke dalam urin. Normal ekskresi protein biasanya tidak melebihi 150 mg/24 jam atau 10 mg/dl urin. Lebih dari 10 mg/dl didefinisikan sebagai proteinuria. Adanya protein dalam urine disebut proteinuria.

2.2 Alat dan Bahan
1.      Tabung reaksi
2.      Indikator universal
3.      Pipet
4.      Penjepit tabung reaksi
5.      Korek api
6.      Bunsen burner
7.      Urine
8.      Larutan AgNO3
9.      Reagen benedict
10.  Reagen biuret
2.3 Langkah Kerja
1.      Uji PH urine
a.       Masukkan kertas indikator universal ke dalam urine.
b.      Cocokkan warna dengan standar PH.
c.       Catat hasil pada tabel pengamatan.
2.      Uji kandungan ammonia
a.       Masukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.
b.      Panaskan hingga mendidih.
c.       Gibaskan gas yang timbul dengan tangan.
d.      Catat hasilnya pada tabel pengamatan.
3.      Uji kandungan klor
a.       Masukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.
b.      Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 5 %.
c.       Amati timbulnya endapan pada dasar tabung reaksi.
d.      Catat hasilnya pada tabel pengamatan.
4.      Uji kandungan glukosa
a.       Masukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.
b.      Tambahkan 5 tetes larutan benedict.
c.       Panaskan sampai mendidih.
d.      Catat hasilnya pada tabel pengamatan.
5.      Uji kandungan protein
a.       Masukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.
b.      Tambahkan 5 tetes larutan biuret.
c.       Amati perubahan warna yang terjadi.
d.      Catat hasilnya pada tabel pengamatan.

2.4 Data Hasil Pengamatan
A.    Nama : Qothrunada Zakiyah
No.
Macam Uji Urine
Setelah Diuji
1.
PH
PH = 6
2.
Amonia
Mengandung Amonia karena berbau
3.
Klor
Mengandung klor karena mengendap
4.
Glukosa
Tidak mengandung glukosa karena tidak berubah warna menjadi merah bata
5.
Protein
Tidak mengandung protein karena tidak berubah warna menjadi ungu

B.     Nama : Adinda Putri Dewi
No.
Macam Uji Urine
Setelah Diuji
1.
PH
PH = 4
2.
Amonia
Mengandung Amonia karena berbau
3.
Klor
Mengandung klor karena mengendap
4.
Glukosa
Mengandung sedikit glukosa karna warna hampir berubah menjadi merah bata
5.
Protein
Tidak mengandung protein karena tidak berubah warna menjadi ungu

2.5 Jawab Pertanyaan
1.      Dalam keadaan cuaca dingin, biasanya urine seseorang lebih banyak bila dibandingkan dengan cuaca panas, mengapa demikian ?
Jawab :  Pada saat cuaca dingi seseorang lebih banyak mengeluarkan urine karena pori-pori kulit mengecil sehingga membuat tubuh tidak mengeluarkan keringat, untuk mencegah hipotermia maka hormon eksokrin mengontrol suhu tubuh dengan sisa metabolisme garam berupa urine untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh, sedangkan pada saat cuaca panas akan lebih sering berkeringat.
2.      Adanya glukosa dalam urine membuktikan adanya gangguan pada ginjal. Jelaskan tentang peristiwa tersebut ?
Jawab : Apabila terdapat kandungan glukosa pada urine, maka bagian tubulus tidak berfungsi, berarti bahwa tubuh mengidap penyakit diabetes ( kencing manis ).
3.      Apa yang anda ketahui bila urine mengandung protein ? Jelaskan !
Jawab : apabila urine mengandung protein maka pada saat urine diuji dengan larutan biuret akan berubah warna menjadi warna ungu atau merah muda, semakin banyak kandungan protein dalam urine mka warna akan lebih pekat.
4.      Faktor apa sajakah yang mempengaruhi banyak sedikitnya urine ?
Jawab :         -     Jumlah air/banyak air yang diminum
-          Jumlah hormon insulin
-          Suhu lingkungan
-          Hormon ADH
-          Minuman alkohol dan kafein
-          Emosi dan stress
-          Syaraf ginjal
-          Banyaknya garam yang harus dikeluarkan
5.      Bagaimana komposisi urine yang normal ?
Jawab : Komposisi urine normal yaitu menagndung Air sebanyak 95 %, mengandung Urea, asam ureat dan ammonia, mengandung Zat warna empedu (Bilirubin dan Biliverdin), mengandung Garam mineral, terutama NaCl (Natrium Chlorida), mengandung Zat-zat bersifat racun seperti sisa obat dan hormon.












BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Apabila urine mengandung klorida dan amonia tapi tidak mengandung protein dan glukosa berarti bahwa urine tersebut sehat karena klorida dan ammonia merupakan zat yang baik jika terkandung dalam urine karena mengindikasikan adanya ion-ion.
Sedangkan apabila terdapat kandungan glukosa dan protein dalam urine maka terdapat gangguan pada orang tersebut.

3.2 Lampiran





3.1 Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar